03 March 2010

Neraka bagi pemimpin yang mengkhianati amanah..


قَالَ عَادَ عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ زِيَادٍ مَعْقِلَ بْنَ يَسَارٍ الْمُزَنِيَّ فِي مَرَضِهِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ فَقَالَ مَعْقِلٌ إِنِّي مُحَدِّثُكَ حَدِيثًا سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ عَلِمْتُ أَنَّ لِي حَيَاةً مَا حَدَّثْتُكَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ عَبْدٍ يَسْتَرْعِيهِ اللَّهُ رَعِيَّةً يَمُوتُ يَوْمَ يَمُوتُ وَهُوَ غَاشٌّ لِرَعِيَّتِهِ إِلَّا حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ

Diriwayatkan dari Ma’qil bin Yasar, ia berkata kepada Ubaidah bin Ziyad pada saat sakit menjelang wafatnya,

Kalau bukan karena sakit yang akan membawa kematian ini, saya tidak akan menceritakan kepadamu, bahwa saya mendengar Rasulullah saw bersabda, “Tidaklah seseorang yang diberi amanah Allah untuk memimpin rakyatnya, sedangkan ia meninggal dunia dalam keadaan menipu rakyatnya, kecuali Allah haramkan baginya masuk syurga.”

(Sahih Muslim, hadits ke 3409, Jilid 9, hal 349).






Become a leaderSHEEP...


Komentar:

Semakin ramai pemimpin hari ini yang mengkhianati amanah yang di berikan. Walaupun pada pandangan mata manusia ianya adalah amanah dari kepercayaan dan thiqahnya rakyat kepada pemimpin yang di pilih, namun ia sebenarnya adalah amanah yang di berikan oleh Allah kepada mereka yang dipilih sebagai
khalifah. Tetapi apabila soal amanah atau kepimpinan yang di berikan itu dianggap hanyalah sebagai suatu tanggungjawab, tidak lebih dari itu. Maka mereka mudah mengambil ringan.

Andai tidak mampu menjadi pemimpin masyarakat, kenapa tidak di tolak sahaja awal-awal. Mengapa setelah mandat itu di beri, kemudianya pula di khianati.

Ia adalah refleksi kepada pemimpin rakyat yang tidak berpendirian hari ini.

Biarlah, saya tidak menyalahkan mereka, mungkin ada sebab musabab dari tindakan mereka.

Biarlah fokus kita tidak terganggu, gerak kerja diteruskan.

'Musuh' kita bukan pemimpin yang 'melompat', tapi pemimpin yang sedia ada tetapi zalim kepada rakyat.
Di dalam Al Qur’an, banyak Allah telah ceritakan tentang bagaimana hancurnya umat-umat terdahulu adalah kerana disebabkan kezaliman pemimpinnya. Kezaliman dalam mengkhianati amanah.


“Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras” Al-Mukminun 45-46

Jadi kita sebagai rakyat dalam konteks sebuah negara, adalah menjadi kewajipan untuk kita selagi mampu menegur pemimpin yang zalim, kerana pemimpin itu adalah cermin kepada rakyat. Jika baik pemimpin itu, maka baiklah rakyatnya. Rakyat yang baik tidak mungkin memilih pemimpin yang rasuah.

”Seandainya penduduk sebuah negeri beriman dan bertaqwa, niscaya akan Kami turunkan keberkahan dari langit dan bumi” Al-'Araf 96

Mungkin sebab itulah hari ini berlaku banyak kekusutan dan kekalutan dalam negara. Bunuh, bakar bayi, buang anak, zina, arak, ragut, rempit, murtad, black-metal, curi, gangster, rasuah, pecah amanah, bazir, lompat sana lompat sini dan banyak lagi...

Wallahu'alam

No comments: